Senin, 26 April 2010

Sebuah Pelajaran :)

Stay @home for a while, kalau dipikir-pikir boleh juga sih. Kadang lucu juga merasakan kebersamaan dengan bapak dan ibu namun dengan sudut pandang yang berbeda, dulunya sebagai anak-anak dan sekarang sebagai wanita yang lebih dewasa—hghghg..amiinnn—akhirnya beda juga caraku memandang kehidupan,ehmm..

Seperti peristiwa lucu yang menjadikan libur hari raya Nyepi kemarin menjadi ‘tidak sepi’ ;) and story goes..

**(semua dialog sebenarnya dalam bahasa Jawa, tapi demi kemudahan bersama telah saya translate ke bahasa Indonesia tanpa mengubah makna aslinya,hee…)

Hari itu cuacanya ‘nglemeng’…maaf, sulit dicari padanannya dalam bahasa indo, mudahnya gini..The weather is dull today ;D Bapak yang hampir 6x dalam seminggu harus menempuh jarak 100an km untuk bekerja sepertinya berharap liburan itu menjadi hari yang lebih santai, beliau hanya ‘leyeh2’…ups, lagi-lagi kekurangan kosakata ;p…di kursi hingga hari menjelang siang. Sebaliknya, ibu yang hampir 6x dalam seminggu ditinggal bekerja merasa hari libur adalah waktunya bapak membantu membereskan rumah, haiya..gak ‘gathuk’ blas :D Ibu berharap bapak akan menyelesaikan pemasangan gagang lemari kecil di bawah, plus memasang kunci lemari baju yang kujebol gara-gara sedang terburu pergi (*samsonwati yak ;p).

“Paaak..mbok ya ini dipasang dulu.”
Hening…
“Paaak…..”
“Itu nggak bisa dipasang bu..panggil tukang saja, nggak pener itu..” akhirnya bapak menyahut.

Aku mulai pasang tampang innocent, biar gak ikutan disuruh maksudnya,wkwkwkw.

Kemudian ibu pun mulai kesal, dan bermonolog betapa sebenarnya gagang ini mudah dipasang, cuma perlu sedikit kejelian, nah.. lama-lama gak tahan juga dan aku pun turun tangan, turun ke bawah dan melihat yang ibu maksud.

“Oalaaah…ini mah emang gak bisa dipasang ibuuuk, kayunya kurang lebar..mesti ditatah dulu biar pas,” kataku mencoba menganalisis.
Intinya sebenarnya bapak benar, emang gak bisa dipasang, cuma gak benarnya bapak adalah sebenarnya dengan sedikit trik hal itu bisa diakali,qiqiqi
Tapi ibu kadung kesal, ‘dah jual mahal gak mau minta bantuan bapak lagi, haduhh.. this is my showtime then! :D

Aku berbalik arah menuju bapak, yang masih santai di kursi. Dan bla..bla..bla..kubilang sehalus mungkin kalau gagangnya emang sulit dipasang, tapi kalau dikikir dikit-dikit sepertinya bisa. Semenit..dua menit..bapak masih diam, tapi kemudian ‘grumut2’ beranjak turun. Beberapa saat, kudengar beliau berdua akhirnya berkolaborasi memasang gagang lemari dengan damai… :)
eNbE: yang kunci lemari atas jadinya kupasang sendiri, gampang ternyata, ntar gak perlu minta bantuan suami deh ;p

Pelajaran sederhana hari itu, pasangan yang sudah melewati tahun perak pernikahan pun masih kadang ‘saling bersikap lucu’ begitu, jadi kurasa amat sangat wajar ketika benturan-benturan keinginan dialami pasangan yang jauh lebih muda. Satu hal yang menjadi kupandang penting, yaitu—lagi2—komunikasi, bagaimana mestinya seseorang asking for some help tanpa membuat orang lain seakan terpaksa melakukannya, serta bagaimana seseorang be able to explain some problems dalam cara yang akan mampu dipahami dan tidak diartikan sebagai penolakan membantu, hmm..

Itu pula kenapa aku suka dengan jargon iklan sebuah produk teh meski aku bukan konsumennya, he3. Bicara, berbagi pemikiran, adalah sebuah kemampuan yang mutlak ada dalam menjalani pernikahan. Bagi yang sudah menjalani, mungkin juga sih akan muncul juga rasa ‘lelah’, tapi gak ada alasan untuk menuruti perasaan itu, saling pengertian harus tetap diusahakan bersama, tanpa batasan waktu.

Seperti melihat gunung yang akan lebih jelas dari kejauhan, atau hakim garis yang keputusannya didengarkan meski mereka ‘hanya’ di luar lapangan, catatan ini juga hanya ringkasan kecil dari seseorang yang baru memandang pernikahan ‘dari luar’. Tapi justru dengan masih berada di luar, pikiran menjadi lebih terbuka dalam memandang setiap hal. Ketika nantinya aku melewati garis, pengalamannya ‘dah banyak deh, qiqiqi;
Bagi yang kini telah menjadi ‘pemain sesungguhnya’, semoga dari yang sederhana ini akan jadi pengingat, untuk lebih saling mengerti, dan membuka diri untuk berbagi.
Semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger